ŔEPORTER:WEN KOPRAL
Aceh Timur Ada-ada saja tingkah kepala sekolah SMPN 1 Rantau Peureulak Aceh Timur. Saat ingin ditemui awak media diduga menghindar alias sembunyi, padahal menurut informasi didapat dari seorang pekerja lepas disekolah tersebut bahwa Kepala sekolah ada ditempat.
Awak media sempat melakukan kroscek keruangan kepala sekolah yang menunjukkan tanda tanda bahwa kepala sekolah baru saja keluar karena pintu ruangannya masih terbuka. Ditambah lagi dari informasi salah seorang pegawai tata usahanya mengatakan bahwa kepala sekolah baru saja keluar.
Pantauan awak media ini , kondisi sekolah sangat memprihatinkan, tampak sekolah tanpa perawatan sehingga terlihat sangat kumuh. Taman yang ditumbuhi rerumputan liar serta beberapa bangunan tampak rusak disana sini yang seharusnya menjadi perhatian agar dilakukan perawatan atau perbaikan ringan.
Menurut informasi didapat dari masyarakat sekitar bahwa kondisi parah tersebut sudah terlihat sejak lama bahkan sejak ia mulai ditempatkan disekolah tersebut.
Menjadi perhatian banyak pihak, mengapa kepala sekolah tidak memanfaatkan anggaran dana BOS yang selalu dikucurkan pemerintah pusat setiap tahunnya.
Padahal Dana BOS juga dapat digunakan perawatan taman dan rehab ringan ruangan yang rusak, agar tampak indah dan asri sehingga dapat berpengaruh positif bagi peserta didik dan lingkungannya. Namun hal itu tidak dilakukan oleh kepala sekolah SMP 1 Rantau Peureulak.
Saat awak media melakukan mengkonfirmasi Kepala Sekolah melalui telepon seluler namun tak dapat dihubungi, bahkan berkali kali awak media menghubungi via WhatsApp dan disinyalir kepala sekolah terkait melakukan pemblokiran nomor telepon selular awak media.
Dengan sikap dan tingkah kepala sekolah SMP 1 Rantau Peureulak yang tidak menunjukkan contoh yang baik serta sistim lidership yang dijalankan sebagai pimpinan sebuah lembaga pendidikan, agar dapat menjadi pertimbangan serta evaluasi bagi Kepala dinas serta bidang terkait di Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Timur.
Apabila masalah lidership ini tidak diselesaikan maka dikhawatirkan kedepan akan membawa dampak negatif bagi kemajuan anak didik, sarana dan prasarana serta lingkungan sekitarnya.
Termasuk juga persoalan Dana BOS yang selama ini digunakan disekolah itu harus juga dilakukan Audit mendalam oleh pihak penegak hukum agar memenuhi unsur transparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan dana BOS selama ini.
Hal itu sangatlah penting dilakukan karena dengan tidak adanya perhatian Kepala sekolah terhadap perawatan dan pemeliharaan ringan terhadap sekolah itu salah satu indikasi bahwa pengelolaan Dana Bos selama tidak digunakan sesuai peruntukannya, sehingga dikhawatirkan jangan-jangan dapat diduga adanya praktek penggelapan anggaran untuk kepentingan pribadi.

Social Header